Luwuk, Kabupaten Banggai — Dalam rangka meningkatkan efektivitas deteksi dan penanganan konflik di wilayah Kabupaten Banggai, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) meluncurkan sebuah inovasi digital berbasis website yang diberi nama SI DINI PANIK (Sistem Informasi Deteksi Dini Penanganan Konflik). Inovasi ini secara resmi disosialisasikan kepada masyarakat, organisasi kemasyarakatan, tokoh adat, serta perangkat pemerintah desa dan kelurahan.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem pelaporan online kepada publik sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban daerah. Melalui SI DINI PANIK, masyarakat dapat dengan mudah melaporkan secara langsung indikasi atau potensi konflik sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, baik konflik antarwarga, antar kelompok, maupun isu-isu yang berpotensi mengganggu ketenteraman umum.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Banggai menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bentuk transformasi pelayanan publik ke arah digital yang lebih responsif, transparan, dan partisipatif. “SI DINI PANIK hadir sebagai solusi percepatan respons terhadap laporan masyarakat dalam mendeteksi konflik sedini mungkin, sehingga dapat dicegah sebelum berkembang menjadi konflik terbuka,” ujarnya.
Sistem ini dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna. Masyarakat cukup mengakses website resmi SI DINI PANIK, lalu mengisi formulir pelaporan yang mencakup informasi lokasi, jenis konflik, kronologi singkat, serta data pelapor (dapat anonim jika diinginkan). Setiap laporan yang masuk akan langsung diproses oleh tim analisis Kesbangpol untuk verifikasi dan tindak lanjut.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah peserta sosialisasi menyambut baik kehadiran sistem ini dan mengapresiasi langkah proaktif pemerintah daerah dalam melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga harmoni sosial. Mereka berharap agar keberadaan SI DINI PANIK juga diimbangi dengan edukasi berkelanjutan, khususnya di wilayah rawan konflik.
Sosialisasi ini juga diisi dengan simulasi penggunaan sistem secara langsung, sehingga peserta memahami alur pelaporan secara praktis. Selain itu, pihak Kesbangpol juga mengajak partisipasi aktif para camat, lurah, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk menjadi agen penyebaran informasi sistem ini ke wilayah masing-masing.
Dengan hadirnya SI DINI PANIK, Pemerintah Kabupaten Banggai berharap deteksi dini konflik dapat dilakukan secara cepat dan tepat, demi menciptakan kondisi wilayah yang aman, kondusif, dan harmonis.
Sosialisasi Inovasi Digital Sistem Deteksi Dini Penanganan Konflik "SI DINI PANIK"
